Project Schedule atau jadwal proyek dibuat oleh manajer proyek untuk mengatur manusia didalam proyek dan menunjukkan kepada organisasi bagaimana pekerjaan (proyek) akan dilaksanakan.
Ini adalah alat untuk memantau (bagi project manager) apakah proyek dan tim masih terkendali atau tidak.
Project schedule berbentuk kalender yang dihubungkan dengan pekerjaan yang harus dikerjakan dan daftar resource yang dibutuhkan. Sebelum jadwal dibuat, Work breakdown structure (WBS) (metode pengorganisasian proyek menjadi struktur pelaporan hierarakis) harus terlebih dahulu ada, jika tidak maka jadwal tersebut akan terkesan mengada-ada.
Hal yang perlu diperhatikan ketika membuat project schedule seperti:
- Alokasi resource pada tiap pekerjaan
Resource bisa berupa berbagai hal seperti manusia, barang, peralatan (komputer, proyektor, dll), tempat (ruang rapat, misalnya) atau layanan (seperti training atau tim
pendukung out source) yang dibutuhkan dan mungkin ketersediaannya terbatas. Bagaimanapun juga resource yang utama adalah manusia.
- Identifikasikan setiap ketergantungan
Sebuah pekerjaan disebut memiliki ketergantungan jika melibatkan aktivitas, resource atau work product yang dihasilkan pekerjaan/aktivitas lain.
- Buat jadwalnya
Tiap pekerjaan juga memiliki jangka waktu pekerjaan. Dengan demikian jadwal bisa dibuat.
Kegunaan Penjadualan Proyek :
Menunjukkan hubungan utama diantara kegiatan-kegiatan
Menunjukkan hubungan antar tiap aktivitas / kegiatan dalam proyek
Mendorong penentuan waktu yang diperlukan dan perkiraan biaya untuk setiap kegiatan
Membantu meningkatkan penggunaan sumber daya manusia, uang, dan material dengan mengidentifikasi hambatan kritis dalam proyek.
MENGATASI KONFLIK PENJADWALAN
Munculnya Konflik
- Adanya perbedaan opini, tujuan dan nilai yang dianut ;
- Seringnya pergantian personil yang sebelumnya mungkin tidak saling kenal, sehingga orang harus bekerjasama dengan orang-orang baru.
- Saling mementingkan bagiannya agar pekerjaan di bagiannya akan berhasil. Lebih cepat atau baik.
- Konflik Antara User dan Kontraktor
- Konflik antara user dan kontraktor sudah akan muncul ketika keduanya terlibat untuk negosiasi kontrak. Masing-masing pihak biasanya akan lebih mementingkan pihaknya sendiri daripada mengembangkan kepercayaan dan saling bekerjasama untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
- Konflik dalam Organisasi Proyek
- Peluang ini akan besar bila kelompok-kelompok yang bekerja dalam proyek mempunyai perbedaan dalam hal tujuan dan harapan, beberapa hal tidak jelas siapa yang harus membuat atau berwenang untuk membuat keputusan, memang ada konflik antar individu dalam proyek.
Pemecahan konflik:
- Menarik kembali kesepakatan (Withdrawing)
- Mengurangi tingkat kepentingan ketidaksepakatan (menganggap tidak ada konflik)
- Menggunakan kekuasaan (Forcing)
- Kompromi
- Konfrontasi
Karakteristik Anggaran
1.dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan.
2.umumnya mencakup jangka waktu tertentu, satu atau beberapa tahun.
3.berisi komitmen atau kesanggupan manajeman untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.
4.Usulan angggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi dari penyusunan anggaran.
5.Sekali disusun, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu
Critical Path Method (CPM)
- CPM adalah teknik menganalisis jaringan kegiatan/aktivitas-aktivitas ketika menjalanlankan proyek dalam rangka memprediksi durasi total
- Critical path sebuah proyek adalah deretan aktivitas yang menentukan waktu tercepat yang mungkin agar proyek dapat diselesaikan
- Critical path adalah jalur terpanjang dalam network diagram dan mempunyai kesalahan paling sedikit
Diagram PERT
- PERT adalah singkatan untuk program evaluation and review techniques
(Teknik-teknik revisi dan evaluasi program).
- Merupakan suatu program (sama dengan proyek) diwakili lewat simpul jaringan dan tanda panah yang kemudian dievaluasi untuk menentukan kegiatan-kegiatan terpenting, meningkatkan jadwal bila diperlukan dan merevisi kemajuan-kemajuan saat proyek telah dijalankan.
- PERT dikembangkan di akhir tahun 1950-an dan digunakan pada proyek nuklir bawah laut Navy’s polaris amerika serikat, yang dilaporkan sudah menghemat waktu perkembangan AL AS selama dua tahun.
- PERT lebih bermanfaat bila kegiatan dilakukan secara pararel daripada secara berurutan. Penganalisis sistem akan memperoleh keuntungan dari PERT bila menerapkannya pada proyek yang dipilah menjadi skala yang lebih kecil, khususnya bila anggota tim mengerjakan kegiatan-kegiatan tertentu pada waktu yang sama saat anggota tim lain mengerjakan tugas mereka sendiri.