Structuring the projek

Rosmaya Onie Oneva

0218123035

Structuring The Project

 

Organisasi Proyek

Suatu sarana dalam pencapaian tujuan dengan mengatur dan mengorganisasi sumber daya, tenaga kerja, material, peralatan dan modal secara efektif dan efisien dengan menerapkan sistem manajemen sesuai kebutuhan proyek.

Dalam pelaksanaan sebuah proyek dibutuhkan sebuah wadah atau sarana sehingga dalam pengelolaan proyek kegiatan yang dilakukan memiliki program, visi, misi, dan tujuan yang jelas sehingga pelaksanaan kegiatan proyek memiliki batasan dan standar yang telah disepakati dan dilaksanakan dengan maksimal oleh personel penanggung jawab masing-masing kegiatan.

Fungsi Organisasi

  • Merupakan sarana dimana para peserta atau anggota bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama yang tidak mungkin diperoleh bila kita bekerja sendiri-sendiri
  • Memberikan pengetahuan secara continue baik mengenai, pengaturan bagaimana bekerja sama, adanya pembagian pekerjaan untuk menghindari tumpang tindih, adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab
  • Merupakan sarana karir bagi kita

Dalam struktur organisasi tergambar adanya:

1.Pembagian pekerjaan

2.Pimpinan dan bawahan

3.Tipe-tipe pekerjaan yang harus dilaksanakan

4.Tingkatan-tingkatan dalam manajer

Struktur Organisasi Proyek

Struktur organisasi proyek dibuat dengan situasi kultur dan keunikan berbeda berdasar kebutuhan sistem manajemen proyek. Oleh karena itu, organisasi proyek mempunyai susunan dan hierarki yang berlainan pula.

Organisasi Proyek Fungsional

Struktur organisasi jenis ini dikelompokkan menurut fungsinya, memiliki struktur dengan konsep otoritas dan hierarki vertikal. Tanggung jawab organisasi proyek biasanya dirangkap dengan tugas sehari-hari pada organisasi fungsional perusahaan, karena itulah untuk proyek yang besar dapat mengganggu kegiatan keseluruhan, bila organisasi fungsional di gunakan.

Organisasi Proyek Murni

Struktur organisasi proyek jenis ini merupakan bagian tersendiri dari organisasi fungsional perusahaan, dimana manajer mempunyai otoritas penuh terhadap proyek. Dengan status ini, tim proyek memiliki komitmen dan wewenang mandiri, namun tetap dalam koordinasi perusahaan.

Organisasi Proyek Matriks

Struktur organisasi proyek ini biasanya gabungan dari organisasi proyek murni dan fungsional, memanfaatkan ahli dari berbagai disiplin ilmu yang terlibat dalam organisasi fungsional sebagai bagian dari proyek, tetapi tidak mengganggu proses pelaksanaan proyek serta organisasi fungsional perusahaan.

Kriteria Manajer Proyek

Kekuasaan berasal dari keahlian (expert power) dan referent power.

  • Expert power : kemampuan untuk mengajak anggotanya untuk melakukan sesuatu demi terselenggaranya proyek, karena ia dianggap memiliki pengetahuan
  • Referent power : kemampuan untuk membuat peserta proyek tanggap terhadap keinginan-keinginannya

Sumber :

Source : Buku I bahan ajar manajemen proyek. Disusun oleh : Drs. Ashari. ST., SST., M.Eng

Husen, Abrar. 2011. Manajemen Proyek. Yogyakarta : Penerbit ANDI

Pengenalan Manajemen Proyek

  • Proyek adalah usaha sementara yang dilakukan untuk menghasilkan produk, layanan, atau hasil yang unik.*
  • Operasi adalah pekerjaan yang dilakukan untuk mempertahankan bisnis
  • Manajemen proyek adalah penerapan pengetahuan, keahlian, alat bantu dan tehnik pada aktivitas proyek untuk memenuhi kebutuhan proyek.*

 

  • Tujuan Manajemen Proyek :

Supaya target tercapai

Ingin melakukan perubahan, dan atau pengembangan

Memerlukan kecepatan (not business as usual)

Ketika dibutuhkan Lintas sektoral, karena tdk dapt dilakukan melalui birokrasi organisasi yg ada.

Untuk mendukung pelaksanaan rencana strategik

Memerlukan terobosan.

 

  • Setiap proyek memiliki batasa yang berbeda-beda dalam: Sasaran lingkup: Pekerjaan apa yang akan dilakukan?

Sasaran waktu: Berapa lama harus diselesaikan?

Sasaran biaya: Berapa biayanya?

Tugas manajer proyek adalah untuk menyeimbangkan ketiga sasaran yang seringkali saling bersaing ini

  • Siklus Hidup Proyek
    Secara garis besar siklus hidup proyek dibagi menjadi 4 tahapan, yaitu:

1.    Tahap Konsepsi
2.    Tahap Perencanaan
3.    Tahap Eksekusi
4.    Tahap Operasi

  • Kriteria Sukses Proyek

1.Menentukan definisi tujuan (goal definition) yang jelas

2.Hasil dari proyek tersebut dapat diterima oleh pelanggan

3.Komitmen yang kuat pada suatu proyek

4.Cakupan (Scope) proyek yang digarap sewajarnya

5.Biaya yang dikeluarkan ketika proyek terselesaikan tidak jauh dari rencana awal

6.Kualitas yang baik

7.Ketrampilan sumber daya manusia

8.Komunikasi yang baik

9.Resiko yang ditimbulkandari sebuah proyek kecil

10.Yang terakhir hasil dari sebuah proyek diharapkan tidak menimbulkan suatu permasalahan baru

 

Project Screening Selection

Project Selection adalah suatu proses untuk memilih proyek, yang mana prioritas setiap gagasan proyek akan dinilai dari berbagai perspektif. Pada tahapan ini proyek hanya sebatas saran dan ide untuk perbaikan masalah atau meningkatkan kinerja.

  • Project Selection berguna untuk mengetahui resiko-resiko yang ada dalam proyek, seperti:
  •  Technical Risk
  • Financial Risk
  • Safety Risk
  • Quality Risk
  • Legal Exposure

Ataupun untuk mengetahui keuntungan yang didapat, seperti:

  1. Diharapkan adanya ROI
  2. Payback Period
  3. Potential Market Share
  4. Long-term market dominance
  • Komponen Proses Evaluasi

Evaluasi Proyek atau studi kelayakan bisnis merupakan pengkajian suatu usulan proyek (atau bisnis) untuk menentukan apakah dapat dilaksanakan (go project) atau tidak (no go project) dengan berdasarkan berbagai aspek kajian.

Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah suatu proyek dapat dilaksanakan dengan berhasil, sehingga dapat menghindari kesalahan investasi modal untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.

  • Checking and Scoring Models

Checklist Model adalah model pemilihan proyek berdasarkan daftar kriteria yang berhubugan dengan pilihan proyek

Scoring Model adalah model pemilihan proyek yang memberikan peringkat pada setiap kriteria pembangunan proyek sesuai dengan kepentingannya.

Pohon Keputusan adalah model prediksi menggunakan struktur pohon atau struktur berhirarki.

Pohon keputusan adalah salah satu metode klasifikasi yang paling populer karena mudah untuk diinterpretasi.

  • Tujuan Decision Tree

Memahami kasus dan seluruh aspek yang terkait

Menggambarkan kerangka berfikir yang sistematis

Menggambarkan struktur pengambilan keputusan yang dilakukan decision maker sepanjang tahapan/urutan waktu termasuk seluruh kemungkinan keputusan dan outcome

Halo UTama !

Selamat datang di Blog Situs ROSMAYA ONIE ONEVA. Ini adalah posting pertama Anda. Edit atau hapus, lalu mulai ngeblog!